Minggu, 12 Oktober 2014

Tuhan Berbelas Kasih (2 Raja-raja 5:1-19a) (Belajar dari kisah Naaman)





Setiap orang dalam hidup ini membutuhkan belas kasihan atau kebaikan dari siapa saja. Khususnya ketika kita sedang dalam keadaan sulit kita sangat membutuhkan belas kasih dari orang lain, dan terlebih lagi kita sangat membutuhkan belas kasih Tuhan. 

Hari ini kita mencoba untuk melihat satu kisah kehidupan seorang tentara yang bernama Naaman.
Naaman adala seorang tentara yang sangat ahli berperang, sering membawa kemenangan bagi negara Aram (bukan bangsa Israel), dan ia juga adalah seorang yang cukup terpandang (kaya raya). Sehingga ia sangat di sayang oleh raja. Suatu hari, Naaman yang seorang pahlawan gagah perkasa ini, kena sakit. Ia menderia sakit kusta.

Naaman sudah pergi keberbagai tempat untuk minta disembuhkan, tapi tidak ada satupun yang bisa menyembuhkan dia. Akhirnya ia sangat sedih, galau, putus asa. Nah, dirumahnya ada seorang perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Perempuan ini adalah orang Israel. Kemudian ia berkata kepada majikannya, istri Naaman, “Nya… coba deh si tuan Naaman itu pergi ke Samaria, di sono noh ada seorang nabi, yang dapat menyembuhkan tuan Naaman”. Akhirnya Naaman menuruti saran dari perempuan yang bekerja di rumahnya tersebut.

Akhirnya Naaman dan pengawalnya pergi mencari nabi yang dapat menyembuhkan dia. Kalian tahu siapa nabi yang dicari oleh Naaman. NABI ELISA….. Ada yg ingat siapa nabi Elisa (nah disini, bisa diselipkan satu trik untuk mengingatkan anak-anak tentang cerita minggu lalu). 

Setelah mencari-cari, akhirnya mereka menemukan tempat tinggal nabi Elisa. Tapi ketika mereka nyampe di rumah Elisa, nabi Elisa tidak menemui mereka. Elisa Cuma berkata “Pergilah mandi 7 kali dalam sungai Yordan, maka kamu akan sembuh”. Apa reaksi Naaman? Dia marah, karena nabi Elisa tidak mau menemui dia, dan juga karena dia disuruh untuk mandi atau mencelupkan diri sebayak 7 kali di sungai Yordan yang kotor itu. Kenapa bukan ditempat lain. Di kolam yang bersih, atau tempat lain, masa aku harus mandi di sungai Yordan yang kotor. Tapi karena didesak oleh pengawalnya, akhirnya ia nurut juga untuk mandi/mencelupkan diri di sungai Yordan, 1,2,3,4,5,6,7. Hore…. Aku sembuh akhirnya, Naaman sembuh.
Kesembuhan Naaman adalah hal ajaib, mujizat dari Tuhan. Ketaatan yang ia lakukan membuahkan hasil. Tapi dibalik semuanya itu, ada belas kasih Tuhan kepada Naaman sehingga ia disembuhkan. Dan Elisa sadar bahwa ini semua juga karena anugerah Allah, sehingga ia menolak pemberian atau persembahan yang diberikan oleh Naaman kepadanya. Ia mau supaya Naaman melihat bahwa yang menyembuhkan dirinya adalah Tuhan yang disembah oleh bangsa Israel. 

Naaman bukanlah umat pilihan, dia bukan bagian dari bangsa Israel. Tapi belas kasih Allah itu, tidak membedakan setiap golongan, ras, suku, dan lain sebagainya. Tapi Tuhan mau supaya setiap orang bisa mengalami kasih-Nya. Melalui nabi Elisa, Naaman bisa merakasan belas kasih Allah yang menyembuhkan dia.
Renungan kita adalah:
-          Saat kita ingin memohon pertolongan Tuhan, terkadang ada hal-hal tertentu yang Tuhan inginkan supaya kita melakukannya. Tapi terkadang hal itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
-          Bagaimana rasa mendapatkan belas kasih dari orang lain dan juga Tuhan? Bagaimana pengalamannya? Bagaimana rasanya?
-          Apakah kamu mau menunjukkuan belas kasih kepada orang lain? Contoh konkritnya apa?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar